Cleansing merupakan tahap paling awal dalam merawat kulit. Sebelum produk skin care apapun di aplikasikan ke kulit, step pertama yang harus dilakukan adalah cleansing (membersihkan wajah). Proses cleansing sendiri biasanya ada 2 tahap, biasa juga disebut double cleansing. Dalam double cleansing ini, ada 2 jenis produk yang digunakan
1. Oil-based Cleanser
Merupakan proses membersihkan wajah dengan menggunakan produk berbasis minyak. Minyak dirasa lebih ampuh untuk mengangkat kotoran dan make up di wajah. Apalagi buat yang suka pake makeup, sebaiknya menggunakan cleansing oil agar semua jenis makeup yang menempel di muka bisa terangkat. Pemilihan cleansing oil pun tidak serta merta mudah, karena beberapa jenis minyak kadang dapat menyumbat pori-pori, misalnya minyak zaitun dan minyak kelapa. Jadi, pastikan jenis cleansing oil sesuai untuk wajah kita.
Anyway, kalau memang benar-benar belum pernah pake cleansing oil, dan takut bikin kulit jadi breakout, kita bisa ganti oil-based cleanser ini dengan cleanser yang lebih ringan seperti micellar water. Formula micellar water cenderung lebih ringan dan ramah pori-pori, jadi bisa aman lah kalo kulitmu belum terbiasa sama produk oil-based.
2. Water-based Cleanser
Setelah kotoran terangkat, kita bisa gunakan water based cleanser, seperti facial foam atau face wash (sabun muka). Ketika make up sudah terangkat oleh oil-based cleanser, pasti di kulit kita ada sisa-sisa kotoran yang belum terangkat sempurna, nah disinilah fungsinya water based cleanser. Dia akan membantu mengangkat sisa-sisa minyak dan kotoran di wajah.
Kedua tahap itu idealnya dilakukan setiap hari, ketika muka kita kotor. Lalu, pertanyaannya, harus seperti itukah?
Setiap wanita kadang punya kebiasaan yang berbeda-beda dalam merawat kulitnya. Begitu juga teori double cleansing ini pun sebetulnya gak bisa saklek begitu aja. Artinya, kita gak harus melakukan 2 tahap ini setiap hari, apalagi 2 kali dalam sehari. Pertama, untuk proses membersihkan dengan produk berbasis minyak. Sejauh yang aku tau, membersihkan wajah dengan cleansing oil ini akan lebih pas digunakan untuk membersihkan kotoran yang membandel, misalnya make up. Make up berjenis waterproof akan menutup pori, yang kalo gak dibersihkan dengan sempurna bisa bikin pori tersumbat dan memicu jerawat. Kalau kalian memang pengguna daily makeup (apalagi makeup tebal), silakan saja gunakan cleansing oil, dan ini jadi kebutuhan.
Tapi, lain hal kalo tujuan kita hanya membersihkan kotoran yang cenderung ringan, misalnya minyak di wajah dan sisa skincare yang terasa lengket. Sebenernya langsung ke water-based cleanser saja sudah cukup, dan kita lewati proses membersihkan dengan cleansing oil. Bahkan untuk kulit yang sangat sensitif, boleh banget kok hanya bilas dengan air saja tanpa menggunakan sabun muka sedikitpun.
Sekali lagi ini pilihan masing-masing. Kalau memang lebih mantep double cleansing tiap hari juga enggak masalah. Yang terpenting kita harus pahami kondisi kulit. Membersihkan kulit setiap hari bisa membuat lapisan moisture barrier kulit terganggu, bahkan terkikis. Kalau lapisan teratas dari kulit ini rusak, pastilah lapisan dibawahnya akan mengalami gangguan. Misalnya bisa memunculkan kemerahan (akibat kulit menipis), gatal-gatal, rasa perih, dan bruntusan. Untuk itu penting bagi kita untuk lebih cermat sama kondisi tubuh kita. Mungkin bukan ketidakcocokan sama produknya, tapi karena cara kita menggunakan produknya yang kurang tepat.
Kira-kira kalian terbiasa double cleansing atau enggak nih? Share di bawah yaa..
Double Cleansing, Perlu Gak Sih?
Reviewed by Dini Nh
on
February 11, 2019
Rating:
No comments: