Beberapa kondisi eksternal dan internal bisa memicu wajah menjadi sangat sensitif. As i said before, kulit itu berperan sebagai pelindung terluar dalam tubuh kita. Menjadi sangat wajar ketika kulit mendapat berbagai stimulan, maka kulit pun bisa stress. Respon stress kulit salah satunya ditunjukkan dengan bruntusan. Sebelumnya, aku akan berikan sedikit gambaran proses terjadinya bruntusan.
Bruntusan merupakan respon dari tubuh jika kulit terkena rangsangan tertentu seperti perbedaan suhu/cuaca, kelembaban, kontaminasi bakteri, kurang menjaga kebersihan, perubahan hormon, dan stress. Kulit bereaksi terhadap suatu stimulan dan akan terjadi suatu proses inflamasi (peradangan). Jadi cukup jelas bahwa bruntusan itu adalah proses kulit yang sedang meradang. Dalam dunia medis, tanda peradangan itu digambarkan dengan 5 ciri khas
1. Tumor (bengkak)
2. Dolor (nyeri)
3. Rubor (kemerahan)
4. Kalor (panas)
5. Functiolaesa (perubahan fungsi)
Dan jika kita amati, tanda-tanda bruntusan diantaranya
1. Muncul bintik-bintik merah
2. Kulit terasa gatal/ panas
3. Bintik merah kadang berisi cairan
4. Lebih parah kulit bisa tampak merah membengkak
Artinya saat terjadi bruntusan, dalam kulit sedang terjadi perang antara antibodi dalam tubuh kita dan faktor penyebab bruntusan itu sendiri. Sehingga kondisi ini kulit bisa disebut 'meradang' meskipun level ringan.
Apa yang bisa dilakukan?
Aku akan share beberapa hal yang biasa aku lakukan saat terjadi bruntusan.
Aku pribadi sudah sangat paham tentang kondisi kulitku. Kulitku tipenya normal cenderung kering. Hal-hal yang bisa bikin kulitku bruntusan adalah perubahan suhu yang terlalu dingin atau panas, terpapar matahari terlalu lama, dan terlalu sering melakukan eksfoliasi. Ketiga hal itulah yang pasti membuat kulitku bruntusan.
Contoh, kalau pergi ke pantai atau pegunungan, disitu suhunya pasti sangat berbeda dari suhu biasanya, jadi kulit harus beradaptasi. Nah beberapa hari setelah itu kulit pasti langsung merah-merah dan bruntusan.
Tipe bruntusan yang aku alami biasanya yang bentuknya mirip jerawat tapi sangat kecil, warna kemerahan, dan berisi cairan putih seperti nanah. Bruntusan muncul 1-2 hari setelah terpapar stimulan tersebut. Hilangnya pun gak menentu, bisa sehari semalam, bisa juga sampai 2-3 hari. Area muka yang sering bruntusan biasanya paling banyak di dahi dan pipi.
Memang susah kalau harus sabar nunggu sampai si bruntusan mereda, selain rasanya gatal, panas, kadang kalau munculnya banyak juga mengganggu tampilan muka. Nah karena kulit sedang meradang, maka harus dirawat lebih hati-hati agar bruntusan tidak memburuk. Jadi inilah yang biasa aku lakukan saat muka bruntusan
1. Jaga kebersihan kulit
Kebersihan kulit menjadi satu-satunya yang bisa mengurangi bruntusan. Ketika kulit meradang, dan perlakuan kita juga kurang higienis, yang terjadi bruntusan bisa semakin terkontaminasi bakteri tambahan.
Beberapa hal terkait kebersihan wajah yang bisa dilakukan
• Rajin cuci muka
Mencuci muka 2 kali sehari dengan sabun muka yang mild bisa membantu mengurangi bruntusan. Produk face wash yang selalu aku pakai yaitu Hada Labo Gokujyun Ultimate Face Wash.
• Gunakan handuk khusus untuk mengeringkan muka
Hal ini kadang sering terlewatkan. Kebanyakan orang cuci muka di saat mandi, dan pasti mengeringkan muka dengan handuk yang sama yang digunakan untuk badan. Coba ubah kebiasaan tersebut. Gunakan handuk yang berbeda pada wajah dan badan. Karena handuk bisa membawa kuman/bakteri di badan berpindah ke muka. Gak mau kan muka jadi semakin bermasalah?
• Biasakan cuci tangan dengan sabun
Cuci tangan bisa mengurangi penyebaran kuman hingga 50%. Aku sendiri memang orang yang sangat detail dalam kebersihan. Dalam sehari bisa berpuluh-puluh kali cuci tangan. Dan cuci tangan ternyata memang berpengaruh untuk mengurangi berbagai masalah yang kaitannya dengan bakteri/kuman. Coba biasakan untuk cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh muka, sebelum membersihkan muka, dan sebelum memakai skincare. Entah sedikit atau banyak pasti ada perubahan di kulit wajah kita.
2. Pecahkan bruntusan
Boleh gak sih pecahin bruntusan?
Buatku dan ini menurut pengalaman pribadi sih boleh banget. Syaratnya :
• Bruntusan sudah matang
Cirinya: bruntusan seperti bermata putih dan jika dipecah berisi cairan bening atau bisa juga putih.
• Harus dengan cara yang bersih dan higienis
Cuci muka dan cuci tangan terlebih dahulu. Kalau memungkinkan, gunakan alkohol swap untuk membersihkan bruntusan.
• Menggunakan alat yang bersih
Misalnya : ekstraktor komedo
Cairan putih di bruntusan itu merupakan hasil peperangan antara sel darah putih (antibodi) dan kuman/zat tertentu yang mencoba menembus kulit kita. Jadi isi bruntusan itu sudah jelas 'kotor'. Makanya aku selalu pecah setiap bruntusan yang muncul. Dan setelah dipecah baru pakai skincare. Lalu hasilnya? Simak di poin berikutnya...
3. Gunakan skincare secukupnya
Saat bruntusan, cukup gunakan skincare yang sifatnya soothing, calming, dan hindari bahan-bahan yang sifatnya mengeksfoliasi kulit. Skincare combo yang selalu berguna saat aku bruntusan yaitu Toner, Essence, Serum vitamin C, dan Sleeping mask. Untuk detail produknya silakan cek reviewnya dibawah ini ya
Essence : Secret Key Starting Treatment Essence
Sleeping mask : Laneige Water Sleeping Mask , The Face Shop Jeju Aloe 99% Soothing Gel
Keempat skincare itu Combo untuk mengatasi bruntusan. Untuk sleeping mask aku sengaja gunakan aloe vera gel, karena memang multifungsi dan sangat bisa digunakan di wajah. Penggunaan serum vitamin C pun ternyata sangat membantu menghilangkan bruntusan, apalagi probio C kandungannya 10% vitamin c, jadi masih cenderung aman dan tidak mengiritasi.
Setelah bruntusan dipecah, aku gunakan skincare diatas secara berurutan dan biasanya aku pakai di malam hari. Hasilnya, sangat signifikan.
Memang setelah dipecah kulit jadi merah-merah seperti habis facial. Tapi, penderitaan itu cuma sebentar kok. Pakai skincare di malam hari, nanti paginya muka sudah kembali normal. Bruntusan ilang, merah-merah juga berkurang. Kalaupun masih ada bruntusan, mungkin karena memang belum 'matang', jadi belum aku ekstraksi.
Conclusion
Tidak perlu khawatir ketika bruntusan muncul, karena memang itulah respon alami tubuh untuk menyingkirkan bakteri ataupun sesuatu yang salah dengan kulit kita. Yang terpenting tetap jaga kebersihan, gunakan skincare yang mild (ringan), dan perbaiki juga nutrisi harian kita.
Tips ini berdasarkan pengalaman pribadi ya. Bisa jadi efeknya bagus di kulitku, tapi belum tentu di tipe kulit lain. Silakan adopt yang baik, dan yang dirasa kurang baik bisa diabaikan. Maafkan jika penulis masih banyak kekurangan.
Semoga sharing kali ini bermanfaat. Thanks for reading and See you.
Mengatasi Bruntusan Dalam Semalam & Rekomendasi Produk
Reviewed by Dini Nh
on
March 11, 2018
Rating:
No comments: