Review Banana Boat Ultraprotect FACES Screen Lotion SPF 50

Halo. Welcome to my planet  🎀
Iseng-iseng banting stir nih, dari yang suka post foto-foto random, sekarang tetiba pengen jadi reviewer skin care. hahaha jadi geli sendiri. Walhasil dari keseringan libur kerja, daripada kepo sana sini gak guna, mendingan buat sesuatu yang informatif dan bermanfaat, ya kan?

Okay tak perlu berlama-lama. Let's check it out..

Berawal dari keseringan ngaca, kemudian menyadari kalo kulit (wajah) ini sepertinya lebih tua dari umur aku. Kemudian mulai dari situ, ada ilham dimana wajah ini sepertinya mulai berteriak kelaparan, dan pengen dapet perhatian. Sebelumnya aku udah pernah baca sih beberapa skin care routine yang bisa bikin wajah kinclong. Dari cleanser, toner, essence, ampoule, dan seterusnya. Dari sekian banyak jenis skincare routine, diantaranya yang paling crusial adalah sun screen. Kenapa sunscreen? Ibarat menumpuk emas di halaman rumah, kalo rumahnya gak dipagerin ya bakal ilang semua emasnya. Jadi, sunscreen itulah pagarnya. Karena dia melindungi dari penyebab utama kerusakan kulit, yaitu cahaya matahari. 

Sebenernya udah sering browsing tentang brand apa yang bagus dan cocok, tapi malah bingung sendiri. Dan akhirnya daripada mikir lama, aku putuskan segera ke drugstore beli Banana Boat Ultraprotect Sunscreen. Soal SPF, kenapa pilih yang 50, karena semakin banyak spf berarti semakin lama  waktu perlindungannya. Jujur aja, aku seringkali males kalo harus reapply sunscreen setiap 2 jam atau setiap beberapa jam. Jadi pilih yang spf tinggi sekalian.

Packaging
Dari segi packaging, sunscreen ini dibalut tube plastik tebal, dengan tutup fliptop yang cukup aman. Tutup juga engga mudah terbuka, jadi produk ga bakal meluber kemana-mana. Isinya 60 ml, lumayan banyak kan.
Tampilan dibelakangnya udah ada keterangan cara pakai dan komposisi dan yang pasti sudah terdaftar POM. 
Berdasar keterangan label sih, sunscreen ini melindungi dari sinar UVA dan UVB, oil free, dan water resistant. Kandungan SPFnya 50 PA++++. 

Apa itu PA?
Kenapa produk sunscreen selalu ada embel-embel + + + dibelakangnya?

Sekedar informasi tambahan buat yang belum pernah baca soal PA++

• Sinar UV ada dua macam, yaitu UV A dan UV B. UV B merupakan gelombang pendek dan penyebab utama dari sengatan matahari.
• UV B cenderung merusak lapisan terluar kulit dan kebanyakan tabir surya atau produk dengan kandungan SPF bisa menangkalnya. Sedangkan UV A adalah gelombang panjang yang kekuatannya lebih rendah daripada UV B, tapi lebih merata dan dapat menembus awan serta kaca. Artinya, jika kamu bekerja di kantor yang memiliki jendela kaca, kamu masih bisa terkena sinar UV A.
• UV A dapat mencapai lapisan kulit yang lebih dalam dan berperan besar terhadap penuaan dini, termasuk kulit belang dan munculnya kerutan.
• Jadi apa itu PA++? PA adalah sistem penilaian dari Jepang untuk menunjukkan bagaimana perlindungan yang kamu terapkan menangkal sinar UV A terhadap kulitmu.
• Selain PA++, ada juga PA+ dan PA+++. Tanda + menunjukkan tingkat perlindungan UV A yang kamu dapat. Jadi, fungsi PA++ adalah mendukung perlindungan yang diberikan SPF. Sementara SPF melindungi kulit dari bahaya kulit terbakar akibat sinar UV B, PA++ memperkuat perlindungan dengan menangkal sinar UV A yang dapat menyebabkan kulit gelap dan penuaan dini.
  (source : cantikcitra.co.id) 

Description and claim
Sun-tested, sun-proven. Helps prevent premature skin damage. Hypoallergenic. Oil free. Water Resistance.
Banana boat ultra protect faces sunscreen lotion protects your face from the sun's UVA & UVB rays, oil free, water resistant and with no added fragrance, It is formulated not to clog pores and contain Aloe Vera and Vitamin E, all combined providing you high facial protection.

Price
Aku beli di guardian harganya Rp 138.000. Lumayan pricey juga sih untuk sunscreen dengan isi 60 ml.  

Ingredients 
Aqua, Octocrylene, Benzophenone-3, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Athylhexyl Benzoate, Butyloctyl Salicylate, Cetearyl alcohol, Diisopropyl Adipate, Phenethyl Benzoate, Phenoxyethanol, Polymethyl Methacrylate, Polymethylsilsesquioxone, VP/Eicosene Copolymer, Caprylyl Glycol, Dimethicone,Glycerin, Triethonalamine, Coco-glucoside, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Methylparaben, Ceteth-10 Phosphate, Dicetyl Phosphate, Propylparaben, Disodium EDTA, Paraffin, Xanthan Gum, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tocopheryl Acetate, Panthenol, Aloe Barbandesis Leaf Juice, Carica Papaya Fruit Extract, Colocasia Antiquorum ROot Extract, mangifera Indica Fruit Extract, Passiflora Incarnata Fruit Extract, Plumeria Acutifolia Flower Extract, Psidium Guajava Fruit Extract.

Directions to use
Apply generously and evenly to exposed skin 20 minutes before sun exposure. Reapply at frequent intervals perspiring, swimming or towel drying.

Sudah jelas, bahwa pemakaian sunscreen adalah 10-20 menit sebelum keluar rumah. Tujuannya agar zat pelindungnya lebih menyerap dan aktif, jadi kulit terlindung sempurna. Oh iya, kalo pake sunscreen jangan terlalu irit, jadi jangan terlalu tipis tapi jangan terlalu tebel juga.

First Impression
Akhirnya kebuka juga. Isinya cream warna putih, teksturnya agak pekat. Baunya hambar alias gak berbau. Meski gitu, aku ngerasa masih ada bau khas sunscreen, jadi antara bau belerang, logam, sama asam, di mix jadi satu. hehe. Tapi gak mengganggu kok, cocok buat kamu yang gak suka wewangian.

 

Waktu aku cobain di tangan, lumayan lengket sih, waktu kena kulit juga berasa pekat dan lumayan sulit diratakan. Tapi kalau dipakai ke kulit kering, dia cepat menyerap sih.

5 menit setelah pemakaian, masih sedikit lengket, tapi gak berminyak. Jadi insha Allah gapapa dipake diwajah kalian yang tipenya berminyak yaa. Btw yang namanya sunscreen katanya emang wajar kalau masih meninggalkan rasa lengket di kulit, karena formulanya memang dibuat seperti itu, agar tetap melekat meskipun kena keringat/air.

Does it work for my skin?

Waktu baca di blog tetangga sebelah, sunscreen ini aman dan bisa digunakan buat wajah. Dia ga bikin pori-pori tersumbat, jadi (mungkin) ga bikin komedoan. Setelah kurang lebih 1 bulan pakai, memang gak bikin jerawatan dan komedo selama kita rajin membersihkan muka setelah pakai sunscreen. Aku pakainya kalau pas mau keluar rumah, karena memang ga mau terlalu sering terpapar bahan-bahan yang mungkin sedikit iritatif. 

Yang aku rasain ketika dipakai di muka, dia lumayan lengket. Apalagi kalau kita pakai skincarenya bertumpuk-tumpuk, jadi semakin lengket dan berasa berat.

Banyak yang gak suka pakai sunscreen karena terkadang bikin white cast, atau semacam kesan putih mengkilap yang berlebihan. But so far, kalau pakainya cukup, dia enggak bikin white cast. Tapi kalo pakainya banyak dan tebel yaa jadi keliatan artificial banget.

Ngatasi sunburn gak sih?
Sebelum kenal sunscreen, aku pede aja panas-panasan tanpa sunscreen. Dan gak heran kalau muka sering gosong. Tapi setelah aku pakai sunscreen, kalau ada kegiatan outdoor, dia membantu banget kok. Muka jadi terlindungi, dan setelah itu muka gak begitu belang.

Jadi berminyak...
Tapi jujur aja sih, kalau kita pakai dari pagi, nanti pas siang muka jadi berminyak, dan sangat enggak memungkinkan kalau mau reapply. So, lebih baik cuci muka dulu, baru apply lagi.

Sedikit iritatif..

Ada satu lagi efek pemakaian yang agak mengganggu. Setelah di apply ke wajah, beberapa saat wajah rasanya agak perih, krimnya serasa nusuk-nusuk kulit gitu. Meskipun ilang sendiri tapi kadang tetep gak pede dan takut, jadi aku pakainya tipis-tipis banget. Akhirnya aku coba telusur keamanan ingredientsnya disini. Satu-satunya bahan yang iritatif cuma stearyl alcohol, tapi mungkin ada bahan lain yang ga match di kulit aku. Silakan dicermati lagi yaa..
Waktu aku apply di badan rasa-rasanya gak iritatif dan adem-adem aja tuh. Jadi sekarang aku pakai sunscreen ini untuk badan. Dan untuk wajah mungkin aku butuh sunscreen yang lebih mild dan less ingredients.

Sekian dulu ya review kali ini. Boleh dong aku minta rekomendasi untuk sunscreen brand lain yang mungkin lebih recommended di wajah dan di kantong. Thanks for reading my review. Semoga bermanfaat.

Sampai jumpa di review selanjutnya 🎈